Selasa, 10 November 2015

Teknologi Informasi Komunikasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasiTeknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antarmedia.Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahanabad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
'''Teks tebal== Sejarah == Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.
Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat(Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.

Minggu, 08 November 2015

Subhanallah, sungguh aku sendiri kaget. Dalam jangka waktu yang pendek hati ku sangat kuat untuk menjadi perempuan solehah.
***
Aku belum lama mengenakan hijab, 3 bulan setelah aku bekerja aku berniat untuk berhijab setelah aku dapat seragam. Entah hasrat apa yang menggelitiku, aku tak tahan untuk berhijab setelah mendapat seragam kerja. Hari itu aku ngebet banget, pokoknya senin besok aku kerja udh pake jilbab. Aku cerita ke Ibu ku kalo aku mau pake hijab. Ibu pun sangat mendukung, dan membelikanku jilbab jilbab yang aku butuhkan.
Alhamdulillah, aku merasa nyaman setelah berhijab.
duniajilbab
dunia jilbab
***
Beberapa minggu yang lalu, aku iseng pantengin timeline aplikasi line ku. Aku membaca postingan DuniaJilbab yang di share oleh temanku.
Seketika hatiku terketuk, melemah, dan spontan kepoin DuniaJilbab. Setelah aku follow line dije, aku selalu membaca postingannya yang nyentuh hati aku banget, dan bikin aku luluh. Tiba-tiba aja hati aku tuh rewel banget, ngebet banget pengen memperbaiko diri aku. Secara aku tuh tipe perempuan yang banyak main sama laki-laki, bertingkah konyol gak karuan, kalo ngomong masih ceplas ceplos, yaaa pokoknya akhlak ku masih belum baik deh. Hihi
Yups, langsung aja perlahan aku membenahi diri. Aku udh berkomitmen kalo aku gamau pacaran lagi. In shaa Allah aku #jomblosampaihalal
Kebetulan waktu kecil aku gak pernah absen sama yang namanya ngaji. Eh selepas masa SMP aku gak ngaji lagi. Yah, karna waktu dan keadaan gitu deh.
Meskipun aku dari kecil udah ngaji, tapi hati aku gapernah terketuk untuk menjadi perempuan yang solehah, yang dekat dengan Allah SWT.
Alhamdulillah, sekarang aku ikut kajian kajian setiap minggu. Dan perlahan aku membenahi diriku untuk berakhlak baik. Membenahi pakaianku agar tidak membentuk aurat lagi. Membenahi hijabku agar menutupi dada dan tidak ada punduk untanya lagi.
Aku merasa telah mendapat hidayah, ya hidayah agar aku memperbaiki diriku agar menjadi perempuan yang solehah.
Yuk mari kita berhijrah :)
 Assalamualaikum Ukhti, saya mau repost tausiyah dari Dunia Jilbab, semoga bermanfaat :)

Pacaran itu Zina
Renungan buat Para Ikhwan:
Mana yang lebih enak?
Menyentuh wanita setelah nikah ataukah sebelum nikah?
Memandang wanita setelah nikah ataukah sebelum nikah?
Berboncengan berdua setelah nikah ataukah sebelum nikah?
Jalan berdua bergandengan tangan setelah nikah ataukah sebelum nikah?
Kata-kata mesra lebih menyenangkan diucapkan setelah nikah ataukah sebelum nikah, hayooo?
Dije simpulkan:
Kalau sudah disentuh sebelum nikah, sudah tidak ada nikmatnya lagi setelah nikah.
Kalau sudah dipandang sebelum nikah, sudah tidak ada deg-degannya lagi setelah nikah.
Kalau berboncengan sudah biasa sebelum nikah, sudah tidak ada lagi spesialnya setelah nikah.
Sama juga dengan jalan berdua.
Apalagi sudah berzina lebih dulu!
“حفت الجنة بالمكاره وحفت النار بالشهوات”
“Surga itu dihiasi dengan perkara-perkara yang dibenci sedangkan neraka dihiasi dengan hal-hal yang disukai.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Think!
Kalau gitu …
Ngapain pacaran bertahun2?
Kalau gitu …
Ngapain tidak segera dinikahi saja wanita pilihannya?
Biar dapat hal spesial dan nikmat di atas, daripada terus menerus dalam kubangan dosa.
Sebuah renungan bagi kita bersama. :)
pacaran itu tidak nikmat
jaga hati, jaga pandangan
Sumber: blog dije

Jumat, 06 November 2015


Assalamualaikum :), kali ini saya akan mengepos contoh soal UN dan pembahasan, semoga bermanfaat =)

Contoh Soal UN Biologi


1.    Dalam sistem pengelompokan tumbuhan ada beberapa macam cara tergantung dari macam kelompoknya. Kelompok tumbuhan di bawah ini yang merupakan keanekaragaman tingkat jenis dalam satu genus, adalah ...
a.     Aren, kelapa, pinang
b.     Lengkuas, jahe, kunir
c.      Kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau
d.     Jeruk bali, jeruk nipis, jeruk peras
e.      Bawang merah, bawang daun, bawang putih

PEMBAHASAN
Pada keluarga palmae pada saat masih muda mempunyai bentuk fisik yang mirip, tetapi pada fase tertentu perkembangan mulai menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan sehingga fase dewasa sudah jelas perbedaan bentuknya. Aren, kelapa, dan pinang berada dalam satu genus.
KUNCI: A

2.    Untuk memperbaiki tingkat kehidupan secara fisik, banyak teknologi yang digunakan oleh manusia di dalam prosesnya, salah satunya menggunakan teknologi hibridoma. Pada teknologi hibridoma terjadi peleburan 2 (dua) jenis sel, yaitu antara ...
a.       Sel gamet dan sel ovum
b.      Sel penghasil antibodi dan sel kanker
c.       Sel gamet dan sel somatis
d.      Sel penghasil antibodi dengan sel somatis
e.       Sel gamet dan sel kanker

PEMBAHASAN
Sel yang berfungsi dalam sekresi hormon atau antibodi dihasilkan dalam jumlah kecil (sedikit), akan tetapi bila sel tersebut dilebur dengan sel kanker yang tidak dapat dikendalikan secara normal, maka produksi hormon atau antibodi akan meningkat.
KUNCI: B

3.    Dalam suatu ekosistem padang rumput dihuni oleh beberapa hewan, yaitu harimau, kelinci, ular, cacing. Jika populasi kelinci berkembang biak dengan cepat, maka dapat diperkirakan akan berakibat ...
a.       Populasi harimau naik, populasi rumput naik
b.      Populasi harimau turun, populasi rumput turun
c.       Populasi harimau naik, populasi rumput turun
d.      Populasi harimau turun, populasi rumput naik
e.       Semua populasi di padang rumput jumlahnya tetap, kecuali jumlah kelinci bertambah

PEMBAHASAN
Dengan bertambahnya populasi kelinci maka jumlah rumput akan turun dan jumlah harimau semakin banyak karena harimau memakan kelinci.
KUNCI: C

4.    Respirasi merupakan  proses  pembebasan energi  yang  tersimpan dalam  zat-zat makanan. Pada proses katabolisme  karbohid"rat  terjadi  tiga tahapan  reaksi, yaitu glikolisis,  siklus Krebs dan transpor elektron. Melalui siklus Krebs  akan dihasilkan  ....
a.       8 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP
b.      2 NADH dan 2 ATP
c.       4 NADH, 1 FADH2 dan 1 ATP
d.      2 NADH dan 34 ATP
e.       8 NADH dan 2 FADH2

PEMBAHASAN
Siklus krebs merupakan tahapan respirasi aerob. Tahap ini dihasilkan sejumlah energi dalam bentuk :
-       6 NADH
-       2 FADH
-       2 ATP
Sebelum masuk pada tahap reaksi siklus krebs, terdapat sklus antara yang disebut DO asam piruvat. Tahap ini menghasilkan 2 NADH
KUNCI: C

5.    Karakteristik  yang membedakan DNA dan RNA adalah ....
a.         dapat menyebabkan mutasi
b.         mengandung gula, basa,  dan  fosfat
c.         mampu mereplikasi dan bertranslasi
d.        dapat menerjemahkan  kode genetic
e.         memiliki  basa pirimidin  dan purin

PEMBAHASAN
-       mutasi dapat terjadi pada DNA maupun RNA
-       baik DNA maupun RNA tersusun oleh basa nitrogen, gula pentosa dan pospat
-       hanya hanya mampu melakukan replikasi dan translasi adalah DNA
KUNCI: C

Selasa, 27 Oktober 2015







Rabu, 21 Oktober 2015

Hai teman-teman, selamat datang di blog saya, disini saya akan menampilkan beberapa materi tentang hereditas, semoga bermanfaat :)

Pengertian Hereditas dan Hukum Mendel (Percobaan Monohibrid, dan Dihibrid) - Hereditas adalah penurunan sifat dari induk kepada keturunannya. Keturunan yang dihasilkan dari perkawinan antar individu mempunyai perbandingan fenotip maupun genotip yang mengikuti aturan tertentu. Aturan-aturan dalam pewarisan sifat ini disebut pola-pola hereditas.

Teori pertama tentang sistem pewarisan yang dapat diterima kebenarannya dikemukakan oleh Gregor Mendel pada 1865. Teori ini diajukan berdasarkan penelitian persilangan berbagai varietas kacang kapri (Pisum sativum). Hasil percobaannya, ditulis dalam makalah yang berjudul Experiment in Plant Hybridization.

Dalam makalah tersebut, Mendel mengemukakan beberapa hipotesis mengenai pewarisan material genetik dari tetua kepada anaknya, di antaranya adalah Hukum Segregasi dan Hukum Perpaduan Bebas. Hukum Segregasi atau Hukum Mendel I menyatakan bahwa dalam pembentukan sel gamet, pasangan alel akan memisah secara bebas. Sedangkan, Hukum Perpaduan Bebas atau Hukum Mendel II menyatakan bahwa alel dari lokus satu akan berpadu secara bebas dengan alel-alel dari lokus lainnya.

Gregor Mendel
Orang yang pertama kali melakukan percobaan tentang pewarisan sifat adalah Gregor Mendel. Dia menyilangkan kacang kapri (pisum sativum) dengan memperhatikan satu sifat beda yang mencolok, seperti kapri berbunga merah disilangkan dengan kapri berbunga putih, kapri berbiji bulat disilangkan dengan kapri berbiji keriput. Berdasarkan penelitian ini, Mendel merumuskan Hukum Mendel I dan Mendel II. Mari cermati uraian berikut ini.

1. Percobaan Monohibrid dan Hukum Mendel I
Pada percobaan monohibrid untuk tujuh sifat yang diamati pada tanaman kapri, Mendel memperoleh hasil seperti yang disajikan pada Tabel dibawah. Pada seluruh tanaman F1, hanya ciri sifat dari salah satu tetuanya yang muncul, sedangkan ciri sifat dari tetua yang lain tidak muncul. Sifat yang muncul pada F1, misalnya biji bundar disebut sifat dominan. Sedangkan, sifat yang tidak muncul, misalnya biji keriput disebut sifat resesif.


Pada generasi F2, ciri-ciri yang dipunyai kedua tetua muncul kembali, misalnya biji bundar dan biji keriput. Dari percobaan Mendel untuk seluruh sifat yang diamati pada F2, terdapat perbandingan yang mendekati 3 : 1, antara ciri dominan dan resesif.

Data Persilangan dan F1 Percobaan Mendel

Sifat
Persilangan
Tanaman F1
Bentuk biji
bundar >< keriput
100 % bundar
Warna albumen
kuning >< hijau
100 % kuning
Warna bunga
merah-ungu >< putih
100 % merah-ungu
Bentuk polong
gembung >< berkerut
100 % gembung
Warna polong
hijau >< kuning
100 % hijau
Kedudukan bunga
aksial >< terminal
100 % aksial
Tinggi tanaman
tinggi >< pendek
100 % tinggi

 Data F2 Percobaan Mendel

Sifat
Dominan
Resesif
Perbandingan
Bentuk biji
5474 bundar
1850 keriput
2.96 : 1
Warna albumen
6022 kuning
2001 hijau
3.01 : 1
Warna bunga
705 merah-ungu
224 putih
3.15 : 1
Bentuk polong
882 gembung
299 berkerut
2.95 : 1
Warna polong
428 hijau
152 kuning
2.85 : 1
Kedudukan bunga
451 aksial
207 terminal
3.14 : 1
Tinggi tanaman
787 tinggi
277 pendek
2.84 : 1

Dari percobaan tersebut, Mendel menyimpulkan bahwa pada saat pembentukan gamet, terjadi pemisahan bebas pasangan gen-gen yang dikandung oleh induk (parental) sehingga setiap gamet memperoleh satu gen dari alelnya. Misalnya, induk Bb (F1) menghasilkan gamet B dan b. Hal ini dikenal sebagai Hukum Segregasi atau Hukum Mendel I. Kemudian, terjadi perkawinan antara induk jantan dan betina. Hal ini menyebabkan gamet B dan b bergabung secara acak. Sehingga, dihasilkan F2 dengan perbandingan fenotif 3 : 1. Untuk lebih memahami hukum Mendel I, mari cermati percobaan monohibrid berikut ini.

Percobaan Monohibrid dan Hukum Mendel I

2. Percobaan Dihibrid dan Hukum Mendel II
Percobaan Mendel yang melibatkan dua sifat sekaligus disebut percobaan dihibrid. Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembentukan gamet, setiap pasang alel dalam satu lokus bersegregasi bebas dengan pasangan alel lokus lainnya, dan akan berpadu secara bebas dengan alel dari lokus lainnya. Hukum perpaduan bebas ini dirumuskan dari hasil observasi terhadap penyebaran fenotip F2 persilangan dihibrid. Pada F2, Mendel memperoleh perbandingan fenotip 9 : 3 : 3 : 1.

Misalnya, persilangan dengan dua sifat beda antara biji bundar kuning dengan keriput hijau. Pada F1 diperoleh biji bundar kuning. Hal ini terjadi, karena setiap gen dapat berpasangan secara bebas. Artinya, biji bundar dominan terhadap keriput, dan kuning dominan terhadap hijau.

Persilangan antara F1 menghasilkan keturunan F2 dengan perbandingan fenotip antara bulat kuning : keriput kuning : bulat hijau : keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1. Untuk lebih memahami, mari cermati Gambar berikut ini.

Percobaan Dihibrid dan Hukum Mendel II
Demikianlah Materi Pengertian Hereditas dan Hukum Mendel (Percobaan Monohibrid, dan Dihibrid), Selanjutnya Baca Juga Materi Penyimpangan Semu Hukum Mendel, selamat belajar.

Selasa, 20 Oktober 2015

Assalamualaikum :), ada lagi materinya, tentang pertumbuhan dan perkembangan. semoga bermanfaat :)

Pertumbuhan dan Perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan adalah :
  • Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi)
  • Irreversibel (tidak kembali ke asal)
  • dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.
  • Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar.

Perkembangan adalah:
  • Proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna (kompleks).
  • Sel-sel berdiferensiasi.
  • Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks.
  • Proses ini berlangsung secara kualitatif.
  • Irreversible


TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHANTAHAP AWAL PERTUMBUHAN
  1. Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah dan menjadi lunak.
  1. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia.
  1. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung.
PERKECAMBAHAN
  1. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula(calon batang).
  1. Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.
  1. Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu:
a. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk.
Contoh: perkecambahan kacang hijau.
b. Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum).

PERTUMBUHAN PRIMER
  1. Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas meristem primer.
  1. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio.
  1. Ciri-ciri jaringan meristem ini adalah mempunyai dinding sel yang tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, sitoplasma pekat dan sel-selnya belum berspesialisasi.
  1. Jaringan meristem ada dua jenis, yaitu:
a. Jaringan meristem apikalJaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang, yang berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan primer.
b. Jaringan meristem lateralJaringan ini dapat membentuk pertumbuhan sekunder. Contoh yang sering kita temukan adalah kambium, jaringan ini dapat menumbuhkan pertumbuhan lateral atau menambah diameter dari bagian tumbuhan.
Kambium didapatkan pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae.
Contoh yang lain adalah kambium gabus yang terdapat pada batang dan akar tumbuhan berkayu atau pada bagian tumbuhan yang kena luka.
PERTUMBUHAN SEKUNDER
  1. Pertumbuhan ini terjadi pada tumbuhan Dikotiledon dan Gymnospermae.
  1. Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder, yang meliputi:
a. Kambium gabus (felogen)Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus. Jaringan gabus berperan sebagai pelindung, yaitu menggantikan fungsi epidermis yang mati dan terkelupas, juga merupakan bagian dari jaringan sekunder yang disebut periderm.
b. Kambium fasis (vasikuler)Berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan membentuk floem sekunder ke arah luar, selain itu juga menghasilkan sel-sel hidup yang berderet-deret menurut arah jari-jari dari bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari-jari empulur.
Bagian xilem lebih tebal daripada bagian floem karena kegiatan kambium ke arah dalam lebih besar daripada kegiatan ke arah luar.
c. Kambium interfasis (intervasikuler)Merupakan kambium yang membentuk jari-jari empulur. Tumbuhan monokotil yang tidak mempunyai kambium, tumbuh dengan cara penebalan. Tetapi pada umumnya, pertumbuhan terjadi karena adanya peningkatan banyaknya dan ukuran sel. Pertumbuhan pada tumbuhan dikotil yang berkayu menyangkut kedua aktivitas tersebut, sel-sel baru yang kecil yang dihasilkan kambium dan meristem apikal, kemudian sel-sel ini membesar dan berdifferensiasi.
PERTUMBUHAN TERMINAL
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh. Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan.
a. Daerah pembelahan (daerah meristematik)Merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan tempat terbentuknya sel-sel baru. Sel-sel di daerah ini mempunyai inti sel yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif membelah diri.
b. Daerah pemanjanganMerupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem. Sel-sel hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya sehingga menjadi bagian dari daerah perpanjangan. Ukuran selnya bertambah beberapa puluh kali dibandingkan sel-sel meristematik.
c. Daerah diferensiasiMerupakan daerah yang terletak di bawah daerah pemanjangan. Sel-sel di daerah ini umumnya mempunyai dinding yang menebal dan beberapa di antaranya mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan empulur. Sel yang lain berdiferensiasi menjadi jaringan parenkim, jaringan penunjang, dan jaringan pengangkut (xilem dan floem).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
  1. Faktor Genetik
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen yang baik dan didukung lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik pula.
B. Faktor InternalFaktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu hormon. Hormon tumbuhan ditemukan oleh F. W. Went pada tahun 1928. Hormon berasal dari bahasa Yunani hormalin yang berarti penggiat. Hormon tumbuhan disebut fitohormon.
Fitohormon tersebut, yaitu:
1. Auksin atau AIA (Asam Indol Asetat)
  • Auksin merupakan senyawa asam asetat dengan gugusan indol dan derivat-derivatnya.
  • Pertama kali auksin ditemukan pada ujung koleoptil kecambah gandum (Avena sativa).
  • Pusat pembentukan auksin adalah ujung koleoptil (ujung tumbuhan).
  • Jika terkena sinar matahari, auksin akan berubah menjadi senyawa yang menghambat pertumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan batang akan membelok ke arah datangnya cahaya, karena bagian yang tidak terkena cahaya pertumbuhannya lebih cepat daripada bagian yang terkena cahaya.
  • Fungsi auksin, yaitu:

  1. Merangsang perpanjangan sel.
  1. Merangsang pembentukan bunga dan buah.
  1. Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
  1. Mempengaruhi pembengkokan batang.
  1. Merangsang pembentukan akar lateral.
  1. Merangsang terjadinya proses diferensiasi.
2. Gibberellin
  • Gibberellin merupakan hormon yang pertama kali ditemukan pada jamur Gibberella fujikuroii yang parasit pada tumbuhan padi. Ditemukan oleh Kuroshawa pada tahun 1926.
  • Fungsi gibberellin, yaitu:

  1. Merangsang pembelahan sel kambium.
  1. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
  1. Merangsang pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi).
  1. Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga mempunyai ukuran raksasa.
3. Sitokinin
  • Sitokinin merupakan kumpulan senyawa yang fungsinya mirip satu sama lain.
  • Fungsi sitokinin yaitu:

  1. Merangsang proses pembelahan sel.
  1. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
  1. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
  1. Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan, seperti suhu rendah, infeksi virus, pembunuh gulma, dan radiasi.
  1. Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan klorofil yang seimbang dalam daun (senescens).
4. Gas Etilen
  • Gas etilen merupakan hormon tumbuh yang dalam keadaan normal berbentuk gas.
  • Fungsi gas etilen, yaitu:

  1. Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada ubi dan kentang.
  1. Mendukung pematangan buah.
  1. Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.
  1. Mendukung proses pembungaan.
  1. Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tanaman dan dapat menstimulasi pemanjangan batang.
  1. Menstimulasi perkecambahan.
  1. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.
5. Asam Absisat (ABA)
  • Asam absisat merupakan hormon tumbuh yang hampir selalu menghambat pertumbuhan, baik dalam bentuk menurunkan kecepatan maupun menghentikan pembelahan dan pemanjangan sel bersama-sama.
  • Fungsi asam absisat, yaitu:
a. Menghambat perkecambahan biji.
b. Mempengaruhi pembungaan tanaman.
c. Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.
d. Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi.
6. Kalin
  • Kalin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan organ.
  • Berdasarkan organ yang dipengaruhinya, kalin dibedakan atas:

  1. Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
  1. Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.
  1. Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.
  1. Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.
7. Asam Traumalin
  • Asam traumalin disebut sebagai hormon luka/kambium karena hormon ini berperan apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.
  • Jika terluka, tumbuhan akan merangsang sel-sel di daerah luka menjadi bersifat meristem lagi sehingga mampu mengadakan pembelahan sel untuk menutup luka tersebut. Kemampuan itu disebut restitusi atau regenerasi.
  • Peristiwa ini dapat terjadi karena adanya asam traumalin (asam traumalat).
Perlu Anda ketahui selain hormon, vitamin dapat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan, misalnya vitamin B12, vitamin B1, Vitamin B6, vitamin C (asam askorbat). Vitamin-vitamin tersebut berfungsi dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koenzim.
  1. Faktor Lingkungan (Eksternal)

Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor lingkungan, misalnya nutrisi, air, cahaya, suhu, dan kelembapan.
a. Nutrisi
  • Nutrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia sebagai sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan.
  • Nutrisi umumnya diambil dari dalam tanah dalam bentuk ion dan kation, sebagian lagi diambil dari udara.
  • Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak disebut unsur makro (C, H, O, N, P, K, S, Ca, Fe, Mg).
  • Adapun unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl). Jika salah satu kebutuhan unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi, akan mengakibatkan kekurangan unsur yang disebut defisiensi.
  • &nbspsmileyefisiensi mengakibatkan pertumbuhan menjadi terhambat.
b. Air
  • Kekurangan air pada tanah menyebabkan terhambatnya proses osmosis. Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat keluarnya materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga tanaman kering dan mati.
  • Fungsi air antara lain:

  1. Untuk fotosintesis.
  1. Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim atau sebagai medium reaksi enzimatis
  1. Membantu proses perkecambahan biji.
  1. Menjaga (mempertahankan kelembapan).
  1. Untuk transpirasi.
  1. Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pembelahan sel.
  1. Menghilangkan asam absisi.
  1. Sebagai pelarut, air juga memengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara tidak langsung memengaruhi laju metabolisme.
c. Cahaya
  • Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis.
  • Cahaya secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh cahaya secara langsung dapat diamati dengan membandingkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan terang.
  • Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal (lebih panjang), pucat, daun tidak berkembang, dan batang tidak kukuh.
  • Sebaliknya, dalam keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun berkembang sempurna dan berwarna hijau.
  • Dalam fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung terhadap ketersediaan makanan.
  • Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil, sehingga daun menjadi pucat.
  • Panjang penyinaran mempunyai pengaruh yang spesifik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
  • Panjang periode cahaya harian disebut fotoperiode, sedangkan reaksi tumbuhan terhadapfotoperiode yang berbeda panjangnya disebut fotoperiodisme.
  • Berdasarkan persyaratan panjang hari untuk pembungaan, sebagian besar tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
a. Tumbuhan berhari pendek (short day plant)Berbunga jika panjang hari kurang dari periode kritis tertentu, misalnya kastuba (Euphorbia pulcherima), ubi jalar (Ipomoea batatas), nanas (Ananas commosus), dan padi (Oryza sativa). Panjang hari harus kurang dari 11 hingga 15 jam agar pembungaan terjadi.
b. Tumbuhan hari panjang (long day plant)Berbunga jika panjang hari lebih dari periode kritis tertentu, misalnya tanaman jarak (Rhicinus communis) dan kentang (Solanum tuberosum). Panjang hari harus lebih dari 12 hingga 14 jam agar pembungaan terjadi.
c. Tumbuhan hari netral (day-neutral plant).Berbunga tidak tergantung pada panjang hari, dapat menghasilkan bunga kapan saja dalam setahun, misalnya jagung (Zea mays).
d. Suhu
  • Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain memengaruhi kerja enzim.
  • Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan.
  • Fotosintesis pada tumbuhan biasanya terjadi di daun, batang, atau bagian lain tanaman.
  • Suhu optimum (15°C hingga 30°C) merupakan suhu yang paling baik untuk pertumbuhan.
  • Suhu minimum (± 10°C) merupakan suhu terendah di mana tumbuhan masih dapat tumbuh.
  • Suhu maksimum (30°C hingga 38°C) merupakan suhu tertinggi dimana tumbuhan masih dapat tumbuh.
e. Kelembapan
  • Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut.
  • Bila kondisi lembap dapat dipertahankan maka banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan.
  • Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuh bertambah besar.
  • Pada kondisi ini, faktor kehilangan air sangat kecil karena transpirasi yang kurang.
  • Adapun untuk mengatasi kelebihan air, tumbuhan beradaptasi dengan memiliki permukaan helaian daun yang lebar.
  • Oksigen
  • Untuk pemecahan senyawa bermolekul besar (saat respirasi) agar menghasilkan energi yang diperlukan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya.

HUBUNGAN AUKSIN DENGAN BEBERAPA PROSES FISIOLOGI
Secara fisiologis fitohormon berpengaruh terhadap berbagai proses, di antaranya adalah :
  1. Proses pengembangan sel
Heteroauksin yang dihasilkan di bagian ujung memengaruhi sintesis enzim tertentu yang kelak akan diteruskan menuju dinding sel dan menyebabkan dinding sel menjadi elastis. Dengan adanya sifat elastis tersebut, dinding sel mudah merenggang dan dapat tumbuh memanjang.
  1. Fototropisme
Yaitu peristiwa pergerakan tumbuhan kearah datang nya cahaya. Cholodny dan Went menjelaskan bahwa cahaya menyebabkan terjadinya pemindahan auksin secara lateral dari bagian yang terkena cahaya menuju bagian yang tidak terkena cahaya. Dengan demikian, jumlah auksin di bagian yang gelap akan lebih banyak daripada di bagian yang terang.
  1. Geotropisme
Adalah pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan yang terdiri atas : geotropisme positif (gerak akar yang mengarah ke pusat bumi) dan geotropism negative (menjauhi pusat bumi).
  1. Auksin dan pembentukan akar
Pemakaian berbagai macam fitohormon pada stek daun, batang dan akar dapat merangsang pertumbuhan akar, seperti auksin Indole Butirat, dan asam Naftalena Asetat.
  1. Partenokarpi
Adalah pembentukan buah tanpa terjadi pembuahan sehingga menghasilkan buah tanpa biji, Bunga akan secara alami memproduksi hormon tumbuhan, yang diperlukan untuk mengawali proses pembentukan buah. Seperti yang terjadi pada pisang, anggur tak berbiji, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji.
  1. Apikal dominan
Merupakan suatu gejala bahwa selama pucuk batang (tunas terminal) masih ada, pertumbuhan tunas samping (tunas lateral) akan terhambat. Kalau tunas terminal dihilangkan, tunas ketiak daun akan segera tumbuh. Pengaruh tunas pucuk (terminal) yang menekan tunas lateral disebut apikal dominan.
  1. Peluruhan
Peluruhan merupakan suatu proses alami yang terjadi pada bagian tumbuhan, seperti pada daun, buah, dan bunga. Peluruhan akan berlangsung karena terbentuknya suatu lapisan melintang yang sel-sel parenkimnya terpisah karena proses penuaan. Lapisan tersebut dinamakan lapisan peluruh pada tangkai daun, bunga dan buah. Jika helaian daun dipotong, tangkai daun akan meluruh karena hilangnya persediaan auksin pada daun. Akan tetapi, jika diberi auksin, peluruhan dapat dihambat.